Apa Itu Lot Saham: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menghitung Lot untuk Investor Pemula
Bagi siapa pun yang baru mulai berinvestasi di pasar modal, istilah “lot saham” pasti sering terdengar.
Namun, banyak investor pemula masih belum memahami secara menyeluruh apa arti satu lot saham, bagaimana cara menghitung nilainya, serta mengapa ukuran ini penting dalam transaksi jual-beli saham.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian, fungsi, manfaat, hingga contoh nyata perhitungan lot saham agar kamu bisa berinvestasi dengan lebih cerdas dan efisien.
Pengertian Lot Saham
Secara sederhana, lot saham adalah satuan standar jumlah saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam aturan BEI, 1 lot = 100 lembar saham.
Artinya, kamu tidak bisa membeli 1 lembar saham saja, melainkan harus membeli minimal satu lot (100 lembar).
Jadi, jika harga saham suatu perusahaan adalah Rp5.000 per lembar, maka harga 1 lot sahamnya adalah:
100 lembar x Rp5.000 = Rp500.000
Asal Usul dan Tujuan Adanya Lot Saham
Sebelum tahun 2014, BEI sebenarnya menetapkan 1 lot = 500 lembar saham.
Namun, untuk mempermudah akses investor ritel, peraturan diubah sehingga 1 lot kini hanya berisi 100 lembar saham.
Tujuannya:
- Meningkatkan aksesibilitas investasi saham bagi masyarakat luas.
- Mempermudah perhitungan transaksi di bursa.
- Menjaga likuiditas pasar, karena transaksi lebih aktif dengan ukuran lot yang lebih kecil.
Fungsi Lot Saham dalam Transaksi di Bursa
Lot saham berperan penting dalam aktivitas jual-beli saham di bursa. Beberapa fungsinya meliputi:
- Menstandarkan Satuan Transaksi
Dengan adanya lot, setiap transaksi saham memiliki ukuran yang sama di pasar mempermudah sistem pencatatan dan pelaporan BEI. - Mempermudah Perhitungan Modal dan Risiko
Investor dapat dengan cepat menghitung total modal dan potensi keuntungan atau kerugian hanya dengan mengalikan harga per lembar dengan 100. - Menentukan Besaran Biaya Transaksi
Biaya transaksi (fee broker) dihitung berdasarkan nilai total transaksi per lot saham yang dibeli atau dijual.
Edukasi: Mengapa Memahami Lot Saham Itu Penting
Mengetahui arti lot saham membantu investor pemula mengelola modal dengan lebih efektif.
Bayangkan kamu hanya memiliki modal Rp1 juta. Dengan pemahaman tentang lot, kamu bisa menentukan saham mana yang masih bisa dibeli dalam jumlah minimal 1 lot.
Misalnya:
- Saham BBCA seharga Rp9.000 per lembar → 1 lot = Rp900.000
- Saham TLKM seharga Rp4.000 per lembar → 1 lot = Rp400.000
Artinya, kamu sudah bisa menjadi pemegang saham resmi perusahaan besar hanya dengan modal di bawah Rp1 juta.
Cara Menghitung Nilai Lot Saham
Perhitungannya sangat sederhana:
Nilai 1 Lot = Harga per Lembar Saham x 100
Contoh:
Jika harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) adalah Rp5.500 per lembar, maka:
Rp5.500 x 100 = Rp550.000 per lot
Jadi, untuk membeli 10 lot saham UNVR, kamu membutuhkan modal sebesar:
10 x Rp550.000 = Rp5.500.000
Edukasi: Contoh Nyata Saham dan Nilai Lot-nya di BEI
Berikut adalah lima contoh saham populer di Indonesia yang bisa membantu kamu memahami konsep lot lebih jelas:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
BBCA adalah salah satu saham blue chip paling likuid di BEI.
Harga saham BBCA per lembar berkisar sekitar Rp9.000 – Rp10.000.
Maka, 1 lot BBCA bernilai:
100 x Rp9.500 = Rp950.000
Edukasi:
Investor dapat menyesuaikan jumlah lot sesuai modal. Misalnya, dengan modal Rp5 juta, kamu bisa membeli sekitar 5 lot saham BBCA.
2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
Saham TLKM dikenal stabil dan rutin membagikan dividen.
Harga saham TLKM sekitar Rp4.000 per lembar.
Maka, 1 lot TLKM = 100 x Rp4.000 = Rp400.000
Edukasi:
Dengan modal Rp2 juta, kamu bisa memiliki 5 lot TLKM dan menikmati potensi capital gain serta dividen tahunan.
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
BBRI adalah emiten bank BUMN terbesar di Indonesia.
Harga per lembar saham BBRI sekitar Rp5.500.
Maka, 1 lot = Rp550.000.
Edukasi:
Saham BBRI cocok untuk investor jangka panjang karena memiliki fundamental kuat dan potensi pertumbuhan stabil.
4. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Harga saham UNVR sekitar Rp5.500 per lembar.
Nilai 1 lot = Rp550.000.
Edukasi:
Saham UNVR cocok untuk investor defensif yang mencari kestabilan dan dividen konsisten.
5. PT Astra International Tbk (ASII)
Harga saham ASII berkisar Rp5.000 per lembar.
Nilai 1 lot = Rp500.000.
Edukasi:
Saham ASII menarik karena diversifikasi bisnisnya otomotif, agribisnis, hingga infrastruktur.
Manfaat Mengetahui Apa Itu Lot Saham
Memahami sistem lot saham memberikan beberapa manfaat besar bagi investor:
- Perencanaan Keuangan yang Tepat
Kamu bisa menentukan jumlah saham yang mampu dibeli sesuai modal. - Manajemen Risiko Lebih Mudah
Investor bisa menyesuaikan jumlah lot agar tidak over-invest. - Optimasi Strategi Investasi
Dengan paham lot, kamu bisa merencanakan diversifikasi antar emiten sesuai kapasitas keuangan. - Transaksi Lebih Efisien
Mengetahui lot membuatmu lebih cepat menghitung harga total dan keuntungan potensial.
Studi Kasus: Perbedaan Keputusan Investasi Berdasarkan Lot Saham
Misalkan dua investor, Andi dan Rina, sama-sama memiliki modal Rp10 juta.
- Andi membeli saham BBCA seharga Rp9.500 per lembar → bisa membeli 10 lot (Rp9.500.000).
- Rina memilih saham TLKM seharga Rp4.000 per lembar → bisa membeli 25 lot (Rp10.000.000).
Hasilnya:
- Jika BBCA naik 5%, keuntungan Andi = Rp475.000.
- Jika TLKM naik 5%, keuntungan Rina = Rp500.000.
Dari studi kasus ini terlihat bahwa pemahaman tentang lot saham membantu investor memilih saham sesuai modal dan potensi keuntungan.
Edukasi: Cara Membeli Saham Berdasarkan Lot
Untuk membeli saham, investor wajib memiliki rekening efek di perusahaan sekuritas.
Langkah-langkahnya:
- Buka Rekening Saham di Sekuritas Terdaftar BEI
Beberapa sekuritas populer: IndoPremier, Ajaib, Bibit, dan Mirae Asset. - Setor Dana ke Rekening Dana Nasabah (RDN)
Dana inilah yang akan digunakan untuk membeli saham per lot. - Masuk ke Aplikasi Sekuritas dan Pilih Saham yang Diinginkan
Misalnya, jika kamu ingin membeli saham BBCA, masukkan jumlah lot yang ingin dibeli (misal: 5 lot). - Lakukan Transaksi di Jam Bursa
Transaksi saham di BEI dilakukan antara pukul 09.00 – 15.00 WIB (Senin–Jumat).
Simulasi Pembelian
Misal kamu ingin membeli saham TLKM dengan harga Rp4.000 per lembar dan membeli 10 lot.
Total biaya pembelian:
10 lot x 100 x Rp4.000 = Rp4.000.000
Dengan fee broker 0,15%, total biaya transaksi sekitar Rp6.000 tambahan.
Edukasi: Kesalahan Umum Investor Pemula dalam Memahami Lot Saham
- Mengira Bisa Membeli 1 Lembar Saham Saja
Banyak pemula tidak tahu bahwa pembelian minimal adalah 1 lot (100 lembar). - Tidak Menghitung Biaya Transaksi dan Pajak
Padahal biaya ini memengaruhi total modal dan hasil keuntungan. - Membeli Saham Tanpa Mengetahui Nilai Per Lot
Akibatnya, banyak yang kehabisan dana sebelum bisa melakukan diversifikasi portofolio.
Mengapa BEI Menggunakan Sistem Lot
Alasan utama BEI menggunakan sistem lot adalah efisiensi dan likuiditas.
Tanpa satuan lot, bursa akan memiliki jutaan order berukuran kecil yang memperlambat proses perdagangan.
Dengan sistem lot, semua transaksi memiliki ukuran yang seragam, memudahkan pencatatan dan eksekusi otomatis oleh sistem.
Cara Mengatur Strategi Investasi Berdasarkan Lot
Investor berpengalaman biasanya menggunakan strategi pembelian bertahap (average up atau average down) berdasarkan lot.
- Average Down: membeli lebih banyak lot ketika harga turun untuk menurunkan harga rata-rata pembelian.
- Average Up: menambah jumlah lot ketika harga naik untuk memperkuat posisi di saham unggulan.
Kesimpulan
Lot saham adalah satuan baku yang digunakan dalam transaksi saham di Bursa Efek Indonesia, di mana 1 lot = 100 lembar saham.
Pemahaman terhadap lot membantu investor menghitung modal, risiko, dan potensi keuntungan dengan akurat.
Bagi pemula, mengenal lot saham adalah langkah awal untuk memahami mekanisme perdagangan saham yang profesional dan efisien.
FAQ tentang Lot Saham
1. Berapa jumlah minimal saham yang bisa dibeli di BEI?
Minimal 1 lot, atau setara dengan 100 lembar saham.
2. Apakah bisa membeli saham kurang dari 1 lot?
Tidak bisa di pasar reguler. Namun, di pasar negosiasi (over-the-counter) memungkinkan transaksi di bawah 1 lot, tetapi jarang digunakan investor ritel.
3. Apa fungsi lot saham bagi investor?
Lot saham membantu investor mengatur modal, memudahkan perhitungan transaksi, serta menjaga efisiensi sistem perdagangan di bursa.