Cara Membuat Watchlist Saham yang Efektif untuk Pemula
Dalam dunia investasi, memiliki watchlist saham adalah langkah penting sebelum membeli saham apa pun.
Watchlist membantu investor memantau pergerakan harga, volume transaksi, dan berita terkini dari saham-saham yang diminati.
Namun, banyak pemula masih belum memahami bagaimana cara menyusun watchlist saham yang efisien dan relevan dengan tujuan investasi mereka.
Artikel ini akan membahas secara lengkap cara membuat watchlist saham, manfaatnya, serta berbagai alat (tools) yang bisa digunakan secara gratis maupun premium untuk memantau saham setiap hari.
Apa Itu Watchlist Saham?
Watchlist saham adalah daftar saham pilihan yang ingin kamu pantau secara rutin.
Daftar ini biasanya berisi kode saham, harga terakhir, perubahan harga, volume, dan kadang indikator seperti PER atau PBV.
Tujuannya bukan langsung membeli saham tersebut, tetapi mengamati pergerakannya terlebih dahulu apakah sesuai dengan strategi investasimu.
Misalnya, kamu tertarik pada saham sektor perbankan seperti BBCA, BBRI, dan BMRI. Kamu bisa memasukkannya ke watchlist untuk melihat kapan momen terbaik membeli.
Mengapa Watchlist Saham Itu Penting
Watchlist membantu investor tetap fokus pada saham yang relevan dengan strategi investasi mereka, tanpa tergoda berita atau rumor pasar.
Selain itu, dengan watchlist, kamu bisa:
- Menilai performa sektor tertentu, misalnya energi, perbankan, atau consumer goods.
- Mengetahui momentum entry (beli) atau exit (jual) berdasarkan harga dan tren.
- Membandingkan beberapa saham serupa untuk menentukan mana yang paling undervalue.
Investor profesional bahkan menjadikan watchlist sebagai alat observasi psikologis melatih kesabaran untuk menunggu momen terbaik masuk pasar.
Langkah-langkah Cara Membuat Watchlist Saham
1. Tentukan Tujuan Investasimu
Apakah kamu ingin investasi jangka panjang atau trading jangka pendek?
Tujuan ini akan memengaruhi jenis saham yang masuk watchlist.
Investor jangka panjang lebih fokus pada fundamental perusahaan, sementara trader melihat pergerakan harga dan volume.
2. Pilih Sektor Saham yang Dipahami
Jangan masukkan semua sektor dalam satu daftar. Pilih sektor yang kamu pahami misalnya perbankan, telekomunikasi, atau energi.
Dengan begitu, kamu lebih mudah menganalisis berita dan kinerja tiap saham dalam konteks industri.
3. Gunakan Tools Watchlist yang Tepat
Gunakan platform yang menyediakan fitur watchlist lengkap seperti grafik harga, notifikasi perubahan harga, dan berita real-time.
Beberapa aplikasi bahkan bisa sinkron otomatis antar perangkat sehingga kamu tidak kehilangan data saat berganti gadget.
4. Batasi Jumlah Saham
Idealnya, isi watchlist tidak lebih dari 10–20 saham agar mudah dipantau.
Terlalu banyak saham justru membuat kamu kehilangan fokus dan sulit menentukan prioritas.
5. Update Secara Berkala
Saham di watchlist perlu ditinjau ulang setiap minggu atau bulan.
Jika suatu saham tidak lagi memenuhi kriteria fundamental atau teknikal, keluarkan dari daftar dan ganti dengan yang lebih potensial.
Stockbit Aplikasi Watchlist Saham Terbaik untuk Pemula
Stockbit adalah salah satu aplikasi investasi saham terpopuler di Indonesia.
Dengan fitur “Watchlist”, kamu dapat memantau harga, volume, hingga berita terbaru dari saham yang kamu pilih.
Keunggulan Stockbit:
- Tampilan grafik interaktif dengan analisis teknikal lengkap.
- Notifikasi harga otomatis saat saham mencapai target.
- Komunitas aktif untuk berbagi analisis saham.
Manfaat:
Investor dapat membuat beberapa watchlist berbeda misalnya untuk saham blue chip, saham syariah, dan saham spekulatif — semuanya dalam satu aplikasi.
TradingView Platform Global untuk Watchlist dan Analisis Saham
TradingView dikenal sebagai salah satu platform analisis teknikal terbaik di dunia.
Selain untuk trading, fitur “Watchlist” mereka memungkinkan kamu memantau saham, forex, hingga kripto dalam satu dashboard.
Keunggulan TradingView:
- Dapat menambahkan ratusan saham dalam satu watchlist.
- Fitur alert system berbasis indikator teknikal.
- Tersedia versi web dan mobile yang sinkron otomatis.
Manfaat:
Cocok bagi trader aktif yang ingin mengikuti pergerakan harga dengan presisi tinggi.
RTI Business Watchlist Saham dengan Data Fundamental Lengkap
RTI Business banyak digunakan oleh analis dan investor profesional di Indonesia.
Aplikasinya menyediakan data lengkap seperti laporan keuangan, EPS, PER, hingga dividen.
Keunggulan RTI Business:
- Informasi fundamental dan teknikal lengkap.
- Fitur berita perusahaan dan pengumuman korporasi.
- Dapat membuat beberapa watchlist berbeda.
Manfaat:
RTI sangat ideal bagi investor jangka panjang yang ingin fokus pada nilai intrinsik saham, bukan sekadar pergerakan harga harian.
👉 Gunakan RTI Business di Sini
Bloomberg Watchlist Profesional untuk Investor Global
Bloomberg menyediakan layanan portfolio tracker dan watchlist untuk saham internasional maupun lokal.
Platform ini sering digunakan oleh investor institusional yang ingin memantau pasar global.
Keunggulan Bloomberg:
- Data real-time dari berbagai bursa dunia.
- Alat analisis multi-sektor yang sangat lengkap.
- Bisa dikustomisasi untuk memantau indeks, saham, dan obligasi sekaligus.
Manfaat:
Bloomberg membantu investor global untuk memahami korelasi antar pasar dan menemukan peluang lintas negara.
Ajaib Solusi Praktis untuk Investor Saham Indonesia
Ajaib adalah aplikasi investasi saham dan reksa dana yang ramah untuk pemula.
Fitur watchlist-nya sangat mudah digunakan dan terintegrasi langsung dengan data harga real-time dari BEI.
Keunggulan Ajaib:
- Bisa menambahkan saham favorit hanya dengan satu klik.
- Memberikan peringatan harga dan analisis tren otomatis.
- Cocok untuk investor baru yang ingin belajar memantau pasar.
Manfaat:
Dengan Ajaib, kamu bisa langsung membeli saham dari watchlist tanpa perlu berpindah aplikasi.
👉 Mulai Investasi di Ajaib Sekarang
Manfaat Menggunakan Watchlist Saham
- Meningkatkan Disiplin Investasi
Kamu bisa memantau saham yang relevan tanpa tergoda untuk membeli saham populer yang sedang “hype”. - Mengoptimalkan Waktu Analisis
Daripada mencari kode saham satu per satu, watchlist membuatmu fokus pada daftar yang sudah dipilih berdasarkan riset. - Meningkatkan Akurasi Keputusan
Dengan data harga, volume, dan berita terkini dalam satu layar, keputusan beli atau jual jadi lebih terukur.
Use Case: Bagaimana Watchlist Membantu Investor
Bayangkan kamu ingin membeli saham sektor perbankan tapi belum yakin kapan waktu terbaik.
Kamu bisa membuat watchlist berisi BBCA, BBRI, dan BMRI.
Setiap hari kamu amati pergerakannya kapan harganya turun ke level support dan naik ke resistance.
Saat momentum bagus, kamu bisa langsung masuk membeli dengan risiko lebih terukur.
Cara Membeli Saham dari Watchlist
- Buka Aplikasi Investasi seperti Ajaib atau Stockbit.
- Tambahkan Saham ke Watchlist. Klik ikon “+” lalu masukkan kode saham yang diinginkan.
- Pantau Pergerakan Harga. Tunggu hingga harga mencapai target beli.
- Klik Beli. Langsung lakukan transaksi dari watchlist tanpa harus berpindah halaman.
👉 Beli Saham di Ajaib Sekarang
Tips Menyusun Watchlist yang Efektif
- Batasi maksimal 15 saham agar analisis tetap fokus.
- Gunakan kategori seperti “Blue Chip”, “Saham Syariah”, dan “Saham Potensial”.
- Update setiap bulan sesuai kondisi pasar.
- Gunakan fitur notifikasi untuk menghemat waktu.
FAQ
1. Apa bedanya watchlist dengan portofolio saham?
Watchlist hanya daftar saham yang ingin dipantau, sedangkan portofolio berisi saham yang sudah dibeli.
2. Apakah watchlist bisa otomatis memberi sinyal beli atau jual?
Ya, beberapa platform seperti TradingView dan Stockbit menyediakan fitur alert otomatis berdasarkan harga target.
3. Apakah fitur watchlist berbayar?
Sebagian besar aplikasi seperti Ajaib, RTI, dan Stockbit menyediakan fitur watchlist gratis dengan opsi premium untuk analisis lanjutan.
Kesimpulan
Membuat watchlist saham bukan hanya untuk mencatat kode saham, tetapi strategi penting agar kamu bisa berinvestasi dengan terarah dan disiplin.
Dengan bantuan teknologi seperti Stockbit, TradingView, RTI Business, Bloomberg, dan Ajaib, kamu bisa memantau saham favorit dengan mudah dan efisien.
Jadikan watchlist sebagai alat utama untuk memahami pasar, bukan sekadar daftar karena dari sanalah keputusan investasi terbaik dimulai.
