Mengenal Istilah Bid dan Ask Price pada Transaksi Saham
Dalam dunia perdagangan saham, dua istilah penting yang sering muncul di layar order book adalah bid price dan ask price.
Keduanya adalah dasar terbentuknya harga pasar tempat pertemuan antara pembeli dan penjual saham.
Memahami perbedaan dan cara kerja bid serta ask tidak hanya penting bagi trader profesional, tetapi juga bagi investor individu yang ingin menempatkan order dengan strategi terbaik.
Artikel ini membahas secara detail konsep, manfaat, contoh nyata, serta cara melihat bid dan ask price menggunakan platform trading populer.
Apa Itu Bid dan Ask Price
Pengertian Bid Price
Bid price adalah harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli (buyer) untuk membeli saham pada waktu tertentu.
Artinya, jika Anda ingin menjual saham, Anda akan menjualnya pada harga bid.
Misalnya, jika saham ABC memiliki bid price Rp 1.000, berarti pembeli tertinggi siap membeli saham tersebut dengan harga Rp 1.000 per lembar.
Bid price sering kali muncul di kolom kiri pada order book atau “depth” di aplikasi sekuritas. Nilai bid juga menunjukkan tingkat permintaan pasar terhadap saham tertentu semakin banyak bid di harga tertentu, semakin kuat minat beli di level itu.
Pengertian Ask Price
Ask price (atau offer price) adalah harga terendah yang diminta oleh penjual (seller) untuk menjual sahamnya.
Jika Anda ingin membeli saham, maka Anda akan membeli pada harga ask.
Contoh: saham ABC memiliki ask price Rp 1.010. Itu artinya, penjual bersedia melepas sahamnya dengan harga Rp 1.010 per lembar.
Perbedaan antara bid dan ask disebut dengan spread.
Apa Itu Bid-Ask Spread dan Mengapa Penting
Bid-ask spread adalah selisih antara harga jual terendah (ask) dan harga beli tertinggi (bid).
Spread ini mencerminkan likuiditas pasar dan biaya transaksi tersembunyi bagi trader.
- Spread kecil → pasar likuid, banyak transaksi, volatilitas stabil.
- Spread besar → pasar sepi, risiko harga lebih tinggi, pergerakan lebih tajam.
Contoh:
- Bid: Rp 1.000
- Ask: Rp 1.010
➡️ Spread = Rp 10
Jika Anda membeli di Rp 1.010 dan segera menjual di Rp 1.000, Anda langsung kehilangan Rp 10 per saham itulah biaya likuiditas implicit.
Trader aktif selalu memperhatikan spread sebelum masuk posisi.
Manfaat Memahami Bid dan Ask Price
1. Membantu Menentukan Waktu Transaksi yang Tepat
Dengan membaca order book dan melihat perbandingan antara jumlah bid dan ask, investor bisa memperkirakan arah harga jangka pendek. Jika jumlah bid jauh lebih banyak, berarti tekanan beli tinggi → potensi harga naik.
2. Mengontrol Harga Beli dan Jual
Mengetahui bid/ask memungkinkan investor menempatkan limit order agar tidak “kejar harga” atau menjual terlalu murah.
Investor bisa memilih harga optimal berdasarkan struktur order book.
3. Menganalisis Sentimen Pasar
Order book yang didominasi bid besar biasanya menandakan sentimen positif terhadap saham tersebut. Sebaliknya, ask yang menumpuk bisa menjadi tanda tekanan jual.

Berikut panduan melihat dan memahami bid-ask price menggunakan lima platform trading populer di Indonesia dan global.
1. IndoPremier IPOT
Tentang Platform:
IPOT (IndoPremier) adalah salah satu aplikasi sekuritas terbesar di Indonesia yang menyediakan fitur real-time order book dan bid-ask depth secara lengkap.
Fitur Bid/Ask:
- Tersedia kolom “Bid” dan “Offer” di layar utama order book.
- Menampilkan harga dan volume di setiap level harga (Level 1–5).
- Data real-time langsung dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Manfaat:
Investor dapat melihat tekanan beli dan jual sebelum mengeksekusi order.
Fitur ini penting untuk short-term trader yang ingin masuk di level optimal.
Use Case:
Jika Anda ingin membeli saham BBCA, Anda bisa melihat volume bid tertinggi di Rp 9.900 dan ask terendah di Rp 9.925. Dari sini Anda bisa menempatkan limit order di Rp 9.910 untuk peluang eksekusi cepat.
Cara Mengakses:
- Buka aplikasi IPOT.
- Pilih saham → klik “Depth” atau “Bid-Offer.”
- Amati kolom volume dan harga.
Link Daftar:
👉 Buka Akun IPOT Sekarang
2. Ajaib Sekuritas
Tentang Platform:
Ajaib adalah aplikasi sekuritas digital populer di kalangan milenial yang menampilkan data bid-ask secara sederhana dan mudah dipahami.
Fitur Bid/Ask:
- Tampilan ringkas harga bid dan ask terbaru.
- Indikator warna hijau (bid) dan merah (ask).
- Data update setiap detik selama sesi perdagangan.
Manfaat:
Cocok untuk investor yang ingin belajar membaca kedalaman pasar tanpa kompleksitas layar profesional.
Use Case:
Jika spread saham kecil (misalnya Rp 2–5), Ajaib akan menampilkan pergerakan harga yang cepat cocok untuk strategi scalping atau intraday.
Cara Mengakses:
- Masuk aplikasi Ajaib → pilih saham.
- Gulir ke bawah hingga bagian “Market Depth.”
- Lihat kolom bid dan ask beserta volume.
Link Daftar:
👉 Mulai Trading Saham di Ajaib
3. Stockbit
Tentang Platform:
Stockbit dikenal sebagai komunitas saham sekaligus aplikasi trading partner Sinarmas Sekuritas.
Fitur Bid/Ask:
- Fitur “Market Depth” real-time hingga 10 level harga.
- Integrasi dengan social sentiment diskusi antar trader tentang tekanan bid/ask.
- Indikator spread otomatis di layar order book.
Manfaat:
Trader bisa menggabungkan analisis order flow dengan sentimen publik.
Misalnya, ketika bid menumpuk tetapi forum ramai diskusi bullish, potensi breakout tinggi.
Use Case:
Anda ingin tahu apakah saham TLKM sedang kuat?
Lihat jumlah bid di level bawah jika menumpuk besar dibanding ask, berarti demand kuat.
Cara Mengakses:
- Buka aplikasi Stockbit.
- Pilih saham → klik “Market Depth.”
- Amati perbandingan volume bid-ask.
Link Daftar:
👉 Daftar Stockbit Gratis
4. Mirae Asset Sekuritas (M-Stock)
Tentang Platform:
Mirae Asset Sekuritas adalah broker dengan volume transaksi besar di BEI, menyediakan tampilan depth 10 level harga lengkap.
Fitur Bid/Ask:
- Tersedia di platform desktop & aplikasi mobile M-Stock.
- Data real-time langsung dari Bursa.
- Menampilkan volume besar yang menggambarkan minat institusi.
Manfaat:
Trader profesional menggunakan fitur ini untuk melihat “order wall” besar di level tertentu (biasanya tanda support/resistance intraday).
Use Case:
Jika Anda melihat bid volume besar di Rp 5.000, kemungkinan harga sulit turun di bawah level itu.
Link Daftar:
👉 Buka Akun di Mirae Asset
5. TradingView (untuk Analisis Global)
Tentang Platform:
TradingView adalah platform charting global yang digunakan oleh trader saham dan forex di seluruh dunia.
Fitur Bid/Ask:
- Real-time data bid-ask untuk berbagai bursa.
- Indikator “Bid-Ask Spread” bisa ditambahkan ke chart.
- Visualisasi grafik spread dalam bentuk garis atau histogram.
Manfaat:
Trader bisa melihat kapan spread melebar (volatilitas tinggi) atau menyempit (pasar stabil). Cocok untuk strategi intraday.
Use Case:
Saat volatilitas meningkat (misal pengumuman laba emiten), spread akan melebar. Trader bisa menunggu spread menyempit sebelum masuk posisi agar slippage kecil.
Langganan & Akses:
TradingView tersedia gratis dengan fitur dasar, dan berbayar (Pro, Pro+, Premium) untuk data bid-ask real-time.
👉 Coba TradingView Gratis
Keuntungan Menggunakan Teknologi untuk Memantau Bid dan Ask
Akses Data Real-Time
Teknologi trading modern seperti e-IPO, API broker, dan aplikasi charting menyediakan data tick-by-tick, sehingga investor bisa melihat perubahan bid-ask dalam hitungan detik.
Integrasi dengan AI & Auto-Trade
Beberapa platform seperti IPOT atau Stockbit mulai menambahkan fitur AI untuk mendeteksi momentum berdasarkan rasio bid-ask.
Misalnya, sistem bisa memberi alert jika volume bid meningkat tajam sinyal potensi rebound.
Visualisasi Depth Chart
Alih-alih membaca angka mentah, banyak aplikasi kini menampilkan grafik kedalaman pasar (depth chart). Ini membantu visualisasi area tekanan beli/jual dengan lebih intuitif.
Mengapa Orang Perlu Memahami Bid dan Ask
Menghindari Beli di Harga Mahal
Banyak investor pemula langsung menekan “Buy” tanpa melihat spread, padahal spread besar berarti mereka membeli lebih mahal dari harga pasar efisien.
Memahami Likuiditas & Risiko
Saham dengan spread besar sering kali memiliki likuiditas rendah sulit dijual cepat. Mengetahui hal ini membantu Anda memilih saham yang lebih aman diperdagangkan.
Meningkatkan Akurasi Entry dan Exit
Dengan membaca struktur bid-ask, trader bisa memprediksi di mana harga akan tertahan atau menembus, sehingga strategi entry-exit lebih presisi.
Insert image of a real trading screen with bid-ask spread highlight
Langkah-Langkah Praktis Menggunakan Data Bid dan Ask
- Buka order book saham pilihan Anda.
- Perhatikan harga bid tertinggi dan ask terendah.
- Lihat volume di tiap level harga. Volume besar = area pertahanan kuat.
- Amati perubahan cepat. Bila bid terus naik, artinya tekanan beli meningkat.
- Gunakan limit order. Hindari market order pada saham dengan spread besar.
Dengan latihan rutin membaca bid-ask, Anda akan makin cepat memahami dinamika permintaan-penawaran pasar.
Studi Kasus: Pengaruh Bid-Ask di Saham Nyata
Pada saham perbankan besar seperti BBCA dan BMRI, spread biasanya hanya Rp 5–10 karena likuiditas tinggi.
Namun pada saham lapis tiga, spread bisa Rp 50–100 artinya risiko slippage dan kerugian langsung lebih besar.
Trader yang sadar hal ini akan menyesuaikan ukuran order dan waktu masuk agar tidak terjebak di harga yang tidak likuid.
Bagaimana dan Di Mana Membeli Saham Berdasarkan Bid-Ask
Untuk mulai memanfaatkan data bid-ask secara efektif, Anda memerlukan akun di sekuritas resmi yang memiliki fitur real-time market depth, seperti:
Langkah pembelian:
- Buka akun broker.
- Deposit dana.
- Pilih saham → lihat bid/ask di order book.
- Tentukan harga beli sesuai analisis spread.
- Konfirmasi transaksi.
(Tombol CTA contoh: [Buka Akun IPOT Sekarang])
FAQ
1. Apakah bid-ask price hanya berlaku untuk saham?
Tidak. Bid-ask juga digunakan pada forex, crypto, dan komoditas. Prinsipnya sama perbedaan harga beli dan jual di pasar.
2. Mengapa spread bisa melebar tiba-tiba?
Biasanya karena likuiditas menurun, volatilitas meningkat, atau tidak ada cukup order aktif di pasar.
3. Apakah saya harus selalu membeli di harga bid?
Tidak selalu. Jika Anda ingin eksekusi cepat, bisa beli di ask. Tetapi untuk efisiensi, gunakan limit order di antara bid-ask.